Senin, 22 November 2021

Kesenian Budaya Wayang Kulit di Jawa





Kesenian tradisional wayang kulit lahir, hidup, berkembang, tumbuh terutama dalam penduduk Jawa. Lebih dari sekedar pertunjukan, wayang kulit dahulu ialah media permenungan mengarah roh spiritual para dewa.

 

Sebutan“ wayang” sendiri berasal dari kata“ ma Hyang”, yang berarti mengarah spiritualitas Sang Kuasa. Tetapi terdapat pula yang mengatakan“ wayang” berasal dari teknik pertunjukan yang mengandalkan bayangan( bayang/ wayang) di layar.

 

Wayang kulit, dibuat dari kulit kerbau, diyakini sebagai embrio dari bermacam jenis wayang yang terdapat dikala ini. Ia dimainkan seorang dalang; diiringi musik gamelan yang dimainkan sekelompok nayaga( pemain gamelan) serta tembang yang dinyanyikan para pesinden. Tiap bagian dalam pementasan wayang memiliki simbol serta arti filosofis yang kokoh. Terlebih dari segi isi, cerita pewayangan senantiasa mengarahkan budi pekerti yang luhur, silih menyayangi serta menghormati, sembari terkadang diselipkan kritik sosial serta kedudukan lucu melalui adegan goro- goro.

 

Wayang kulit mempunyai sejarah panjang. Catatan tertua tentang wayang kulit ataupun wayang purwa tersua dalam Prasasti Kuti bertarikh 840 Meter dari Joho, Sidoarjo, Jawa Timur. Prasasti ini menyebut kata haringgit ataupun dalang.“ Haringgit merupakan wujud halus dari kata ringgit. Kata ini hingga saat ini masih terdapat dalam bahasa Jawa, yang berarti wayang,” catat Mencuat Haryono, guru besar arkeologi Universitas Gadjah Mada, dalam“ Warga Jawa Kuna serta Lingkungannya Pada Masa Borobudur” termuat di 100 Tahun Pasca Pemugaran Candi Borobudur.

 

Pada masa itu, dalang mengetuai serta memainkan pertunjukan wayang di area istana. Arkeolog Dyah W. Dewi dalam“ Kesenian Wayang Pada Masa Jawa Kuno serta Persebarannya di Asia” menyebut pertunjukan wayang memiliki makna spesial.“ Sehubungan dengan diselenggarakannya sesuatu upacara buat memeringati sesuatu peristiwa,” catat Dyah, termuat di Pertemuan Arkeologi V.

 

Sebagian pakar pewayangan, misalnya R. Meter. Mangkudimedja, menebak wujud dini wayang tidak semacam saat ini. Dahulu wayang cuma nampak bagian depannya. Bahan bawah pembuatan wayang juga berbeda dari saat ini. Dahulu wayang dibuat dari daun lontar, bukan kulit hewan ternak semacam saat ini.

 

Tetapi selingkar pakar arkeologi yang lain membantah dugaan R. Meter. Mangkudimedja. Contohnya Soedarso Sp. Ia meyakini wayang telah dibuat dari kulit. Ia mendasarkan pemikirannya pada isi Kakawin Arjunawiwaha anggitan Mpu Kanwa bertarikh 1036 Meter.

 

Tentang lakon dalam pertunjukan wayang kulit periode dini, cuma Prasasti Wukajani dari era pemerintahan Raja Mataram bernama Dyah Balitung( 907 Meter) yang menyebutnya lumayan jelas. Prasasti Wukajani menyebut mawayang bwat hyang ataupun pertunjukan wayang dengan lakon Bima Kumara. Cerita ini sempalan dari wiracarita Mahabharata yang bertutur tentang kegilaan Kicaka pada Drupadi.

 

Penjelasan tentang wayang kulit termaktub pula pada relief di candi- candi Jawa Timur abad ke- 10 semacam Candi Surawana, Candi Jago, Candi Tigawangi, serta Candi Panataran. Kedatangan wayang kulit dalam relief candi di 3 tempat berbeda menampilkan kesenian ini sudah menyebar ke bermacam daerah.

 

Pertumbuhan wayang kulit merambah babak baru pada masa kesultanan Islam. Wayang kulit tidak lagi eksklusif kepunyaan area istana. Para pendakwah Islam di Jawa bawa wayang kulit ke warga pangkal rumput. Mereka pula mengganti bentuk- bentuk wayang supaya sejalan dengan ajaran Islam serta tujuan dakwah. Sebagian pendakwah Islam itu pula seseorang dalang yang andal. Yang sangat populer merupakan Sunan Kalijaga

 

Lakon dalam pertunjukan wayang kulit masa Islam masih mengambil kisah- kisah dari Mahabharata. Tetapi pendakwah Islam memasukkan sebagian sebutan serta tokoh baru dalam lakon- lakon itu. Antara lain 4 tokoh lucu yang diketahui selaku panakawan: Semar, Petruk, Bagong, serta Gareng.

 

Kehadiran orang- orang Eropa ke Nusantara turut berikan warna baru untuk wayang kulit. Para penyebar agama Katolik dari Sarikat Jesuit pada masa kolonial menjajaki jejak pendakwah Islam dalam memakai wayang kulit selaku media penyebaran agama.

 

Walaupun wayang kulit di beberapa daerah begitu terbuka terhadap sentuhan baru, wayang kulit di Yogyakarta serta Surakarta masih mempertahankan model pakem. Maksudnya, pedalang di situ membuat beberapa syarat tentang pementasan wayang kulit. Mulai wujud wayang, lakon, tokoh- tokohnya, hingga perlengkapan teknis yang lain. Pakem mereka merujuk pada pementasan wayang kulit masa Mataram Kuna.

 

Semenjak kemerdekaan, Indonesia mempunyai beberapa sekolah besar dengan jurusan pedalangan. Dari lembaga inilah, mungkin baru terhadap pengembangan wayang kulit bergulir. Pementasan wayang kulit sebagian kali keluar pakem. Semacam lakon cerita, tokoh, serta perihal teknis konsumsi layar digital dan teknologi terkini.

 

Walaupun wayang kulit saat ini tampak dalam bermacam- macam wajah, pertunjukan ini senantiasa menarik serta lestari. Tiap- tiap jenis pertunjukan memiliki penggemarnya. Orang- orang dari negara jauh juga rela tiba ke Indonesia buat menekuni sejarah serta bentuk- bentuk pertunjukan wayang kulit buat setelah itu digulirkan dalam wujud baru di negeri mereka tiap- tiap.

 

Wayang kulit lahir, berkembang, hidup di Indonesia, setelah itu menyebar ke penjuru dunia. Tidak salah bila Tubuh Perserikatan Bangsa- Bangsa buat urusan Pembelajaran, Ilmu Pengetahuan, serta Kebudayaan( Unesco) menetapkan wayang kulit selaku peninggalan budaya dunia dari Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Terkadang kita diuji bukan untuk menunjukkan kelemahan kita, tetapi untuk menemukan kekuatan kita."

Facebook

Wawancara Pengusaha Muda Sukses Peternak Unggas Bebek

  Narasumber     : M. Naufal Nafis Alamat               : Desa Penambangan, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo Naufal Nafis ialah pet...

Post Top Ad

LightBlog

Cari Blog Ini

Post Top Ad

Your Ad Spot

Post Top Ad

Your Ad Spot

Author Details

??? ??? ??? ?????? ?? ??? ????? ????? ??? ??????? ????? ?????? ????? ?????ً،??? ???? ???? ?????? ?? ???? ??? ?????? ???? ????? ?? ?? ???? ?? ????? ?? ???????? ???? ????? ??? ??????? ????? ???? ?? ????، ??? ???? ???? ?? ??? ?????? ??? ?? ????? ??? ????? ??? ???? ????? ?? ?????، ??? ????، ??? ????، ?? ??? ??? ?????. ???? ????? ???ً ?????ً ??????ً.

Ad Home

BANNER 728X90

Random Posts

Social Share

Recent comments

Music

Subscribe for New Post Notifications

Send Quick Message

Nama

Email *

Pesan *

Text

Ad Banner

Popular Posts

Most Popular

FEATURED POSTS