Super Blue Blood Moon
Tanggal 31 januari 2018
akan ada fenomena alam yang terjadi hanya 152 tahun sekali, peristiwa tersebut
sangatlah langkah, jarang sekali kita jumpai peristiwa seperti ini, So jangan
sampai terlewatkan ya guys.Fenomena alam ini biasanya kita sebut dengan
Peristiwa Blue Moon alias Bulan Biru. Tapi, apa benar Bulan akan berwarna biru?
Simak Penjelasan berikut ini,Check it out!!!
Menurut info yang ane baca di infoastronomi.org, Fenomena Bulan
Biru gak bakal akan bikin Bulan bewarna biru, melainkan justru berwarna
merah. Lah Bulan Biru kok bewarna merah? Mengherankan bukan?
Kita kenalan dulu dah dengan Bulan Biru.
Usut punya usut, ternyata Bulan Biru awalnya merupakan
julukan untuk fase Bulan purnama ketiga dalam satu musim yang memiliki 4 fase
Bulan purnama. Bulan Biru pada definisi ini akan terjadi sekitar setiap 2
setengah tahun sekali. Tapi, rupanya dalam dua decade terakhir, definisi Bulan
Biru telah berubah lho Guys!~.Julukan Bulan Biru juga biasanya diberikan ke
fase Bulan purnama kedua yang muncul dalam 1 bulan kalender. Menurut definisi
baru ini, Bulan purnama kedua yang terjadi dalam 1 bulan kalender Masehi akan
dijuluki sebagai Bulan Biru. Pada Januari 2018 ini, Bulan purnama sudah terjadi
di tanggal 2 kemarin, dan pada tanggal 31 Januari 2018 akan terjadi Bulan
purnama lagi, sehingga Bulan purnama kedua di Januari ini bias dijuluki sebagai
Bulan Biru.
Kenapa satu bulan kalender bisa ada 2 Bulan purnama? Ini pasti
ada apa-apanya!
Eits, tenang dulu Guys. Sebelum bikin teori konspirasi
tentang Bulan Biru, ada baiknya kita tabayun cari tau sebernernya kenapa ini
bisa terjadi ya kan.
Jadi,
2 Bulan purnama yang terjadi 2 kali ini hanya terjadi di penanggalan Masehi
(yang berbasis Matahari), sementara penanggalan yang berbasis Bulan seperti
Hijriah tetap punya satu Bulan purnama tiap tengah bulannya (tanggal 15 Hijriah).
Perlu diketahui, penanggalan Masehi tidak berdasarkan pada periode orbital
Bulan. Terjadinya fenomena Bulan Biru terkait erat dengan jumlah hari dalam
kalender matahari (Masehi) dan kalender bulan (Hijriah) ini lho Guys.Kalender
Masehi memiliki 365 hari dalam setahun, sementara kalender Hijriah hanya
memilki total 354 hari. Akibat perbedaan 11 hari itu, aka nada fase Bulan
purnama yang muncul pada waktu yang “tidak seharusnya”,yaitu dua kali dalam
satu bulan kalender masehi yang sama.Bila biasanya setiap tahun
dalamenanggalan masehi hanya mempunayai dua belasa kali fenomena Bulan
purnama,karena perbedaan tadi,maka setiap 2 atau 3tahun sekali (ada kalender
masehi) akn mnempunyai tambahan bulan purnama.Tambahan bulan purnama itulah
yang biasa dijuluki sebagai Bulan Biru. Biasanya ,bulan biru terjadi pada
bulan januari dan maret Bulan Biru januari terjadi menjelang akhir
bulan,sementara Bulan Biru pada Maret terjadi diawal bulan.
Sampai
disini,kayaknya sudah cukup jelas ya tentang apa itu Bulan Biru .lalu kenapa
Bulan Biru tanggal 31 januari 2018 jutru bewarna merah ? jawabanya karena ada
peristiwa Gerhana Bulan Total
PUNCAK GERHANA BULAN
Ada gerhana bulan pada Rabu, 31 Januari 2018, waktunya
nggak akan lama lho.
Sementara, gerhana bulan total yang disebut
juga sebagai blood moon terjadi bila posisi bumi kita tepat
berada di antara matahari dan bulan. Posisi itu akan memaksa sinar matahari
untuk melewati atmosfer.
Selanjutnya, atmosfer akan menyaring sebagian
besar cahaya yang berwarna biru sehingga yang tersisa adalah warna oranye dan
merah saja. Bulan akan mulai memasuki bayangan bumi pukul 18.48 WIB dan
menghabiskan waktu 3 jam 22 menit dalam umbra bumi.
Keseluruhan gerhana bulan, kata Nurangesti,
akan terjadi selama 5 jam 17 menit dengan durasi gerhana total 1 jam 16 menit 4
detik. Proses gerhana dimulai sejak matahari terbenam sampai tengah malam dan
puncak gerhana bulan total terjadi pada pukul 20.31 WIB.
Seiring berlangsungnya fenomena alam itu,
sejumlah daerah mengagendakan salat Gerhana berrsama-sama. Di Banda Aceh
misalnya, warga diajak salat Gerhana di masjid-masjid dan musala pada waktu
tersebut, atau dilaksanakan setelah salat Isya secara berjamaah.
Sementara, Kementerian Agama mengajak warga
untuk melaksanakan salat khusuf di pelataran Jam Gadang saat terjadi gerhana
bulan total pada 31 Januari 2018.